Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 15:20:35【Kabar Kuliner】011 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(74)
Artikel Terkait
- Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya
- Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit
- Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak
- APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
- Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik
- SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi
- 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman
- SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi
- Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut
- Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya
Resep Populer
Rekomendasi

Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin

DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir

Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG

Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda

Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus

Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang

Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal

Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura